Pertanyaan pertanyaan yang muncul dalam diskusi tersebut, Bagaimana Muslim? Bagaimana menjadi Indonesia? Dan bagaimana menjadi muslim di Indonesia? Awal mula tulisan tulisan tentang Nurcholis Madjid atau lebih akrabnya dipanggil Cak Nur berawal dari rentetan sejarah Indonesia yang sangat panjang. Bermula dari pergantian orde Lama menuju orde baru dengan berbagai peristiwa yang menggemparkan seperti adanya G30/SPKI dengan berbagai alih alih. Diteruskan pada tahun 1970-an Islam pada waktu itu dalam posisi yang dicurigai. Setelah Komunis diruntuhkan oleh orde baru, Islam menjadi sasaran sembunyi-sembunyi oleh pihak pihak orde baru.
Tumbuh suburnya partai politik pada masa orde baru, Cak Nur menawarkan teori yang cukup mengena oleh umat Islam. Teologi Inklusif, dalam pemikirannya teologi Inklusif ini melihat bahwa umat Islam jangan berfikir politik terus menerus. Sehingga, terkenala sekali Anggapan bahwa Cak Nur adalah sekuler.
Tidak cukup disitu saja. Perkembangan Indonesia yang menurut saya sebagai penumpang terakhir dalam gerbong kemajuan negara dalam lingkup Asia Tenggara, Benar saja Cak Nur membedakan mana urusan agama dan politik. Dalam hal itu. Agama hanya meliputi aspek moral , etika,dan akhlaq.
Pemikiran pemikiran lain dari Cak Nur adalah tentang tulisan tulisannya yang pernah saya baca yaitu Islam,kemodernan, dan keIndonesiaan. Keadaan umat Islam sekarang tak pernah lepas dari rentetan panjang sejarah yang panjang. Awal tahun 1900 an Indonesia mengalami budaya modernisasi dengan berbagai perubahan mengarah ke kemajuan yang lebih rasional. Semacam cultural shock untuk bangsa yang masih berdiri ini dengan kata modernisasi. Seperti yang pernah saya baca pada buku karya Nurcholish Madjid tentang Islam,kemodernan, dan keindonesiaan bagi Cak Nur Modernisasi itu berfikir secara rasional struktur sosial. Walaupun mengajurkan rasionalisasi tetapi ia menolak secara tegas rasionalisme.
Tulisan saya menginformasikan kepada pembaca kembali pemikiran Cak Nur dalam merespons berbagai tantangan umat Islam dalam memasuki dunia modern ini. Tanggapan tanggapan Cak Nur bermula dari keprihatinnya kepada umat Islam yang gagap menerima modernisasi yang kebetulan berasal dari Barat.
Optimisme umat Islam yang di dorong pada masa itu oleh orde baru seakan sebuah kemajuan. Muslim di Indonesia bertemu dengan pembangunan pembangunan yang dilakukan oleh orde baru. Kebebasan dan cita cita kesejahteraan pada saat itu melorot mendadak. Berbicara keIndonesiaan tak lepas dari nasionalisme yang ada pada bangsa. Pancasial sebagai ideologi yang terbuka. Pancasila tempat bernaung latar belakang semua perbedaan yang ada di Indonesia.
Pembangunan pembangunan dalam hal ini berkaitan dengan Ekonomi sosialisme telah diajarkan Nabi Muhammad SAW dengan sistem zakat yang harus ditegakkan dan dikelola. Cak Nur mengajarkan agar menghargai dan menghormati semua orang, bersifat inklusif dan terbuka terhadap oranglain.
Cukup menarik jika mengupas berbagai tulisan tulisan dan pemikiran Nurcholish Madjid. Saya rasa banyak sekali pemikiran pemikirannya yang harus dibaca oleh generasi muda Muslim modern Indonesia.
Mifta Kharisma,Yogyakarta
14 Februari 2019 pukul 16:00 WIB
0 Comments